Face of Belmez adalah misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini, misteri lukisan wajah yang muncul sendiri di sebuah rumah di Desa Belmez.
Dipermulaan Agustus 1971,seorang wanita Spanyol, Maria Gomez Pereira merasa mendapati beberapa peristiwa ganjil di kediamannya.
Kisah ini bermula pada tanggal 23 Agustus 1971. Di desa Belmez de la Moraleda, Spanyol, hiduplah seorang perempuan separuh baya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Namanya adalah Maria Gomez Camara. Ia memiliki seorang suami bernama Juan yang berprofesi sebagai petani.
Maria hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sederhana. Penduduk sekitarpun mengenalnya sebagai tetangga yang baik.
Nah, pada tanggal itu, Nyonya Maria sedang sibuk beraktifitas di rumahnya. Pada saat ia memasuki dapurnya, ia melihat sesuatu yang hampir saja membuatnya pingsan.
Di lantai dapurnya, ia melihat lukisan wajah-wajah tergambar dengan sangat jelas !,Beberapa citra/gambaran raut wajah seorang laki-laki secara spontan muncul di lantai keramik dapurnya,ingat,hanya kepalanya saja,tanpa badan dan organ2 lainnya
Wajah misterius itu terlihat seperti sebuah potret ekspresionis yang terlukis secara alamiah, seakan-akan Van Gogh baru saja mampir ke dapur Maria yang sederhana.
Yang lebih menyeramkan lagi,raut-raut wajah misterius itu selalu mengikuti mood dari sang pemilik rumah,jika Nyonya Maria sedang gembira raut wajah mereka terlihat sumringah,begitu pula sebaliknya.
Fenomena menyeramkan tersebut kurang lebih menghantui dirinya selama satu minggu lamanya
Ya, akhirnya, keluarga Camara memutuskan untuk melakukan sesuatu. Enam hari setelah wajah itu muncul, Miguel, anak Nyonya Maria, mengambil sebuah kapak, lalu membongkar lantai dapurnya. Setelah wajah tersebut hancur, ia menimpanya dengan semen. Nah, sekarang, kami semua bisa hidup tenang, pikirnya.
Keluarga Camara memang akhirnya berhasil hidup tenang. Tidak ada yang mengganggu istirahat mereka lagi. Tidak ada lagi perasaan aneh yang menghinggap.
Sebelumnya,fenomena misterius dikediaman Nyonya Maria telah banyak diketahui oleh beberapa warga sekitar dan dengan cepat tersebar luas hampir keseluruh negeri karena beberapa media masa maupun elektronik pada saat itu selalu memuat fenomena misterius tersebut sebagai topik utamanya.
Jika kita flash back ,memang kediaman yang ditempati oleh Maria dulunya merupakan bekas sebuah tanah pekuburan. Hal itu baru diketahui setelah beberapa pengkaji dari para ahli-ahli supranatural yang melakukan investigasi singkat disana, serta beberapa oknum peneliti yang turut serta melakukan penggalian mendapati beberapa tulang belulang manusia terkubur tepat dibawah lantai keramik dapur rumah. Uniknya,setelah lantai keramik dapur diganti dengan yang baru serta beberapa tulang belulang manusia telah diangkat dan kemudian dikuburkan ditempat lain, fenomena itu masih saja muncul.
Dua minggu setelah pembongkaran,
Pada tanggal 8 September, Maria masuk ke dapurnya lagi (tentu saja, ini kan aktifitas sehari-harinya) dan sekali lagi, seperti deja vu, wajah misterius itu kembali muncul.
Kali ini, Maria melihat proses kemunculannya yang misterius. Perlahan-lahan, wajah itu terbentuk persis di tempat yang sama sebelumnya. Garis-garis wajahnya juga terlihat dengan jelas. Dua raut wajah manusia kembali muncul di lantai baru, kali ini lengakap dengan gambaran anggota tubuh mereka, lalu secara berturut-turut raut wajah lainnya selalu bermunculan silih berganti setiap harinya.
Nah, biasanya, ketika ada sebuah fenomena aneh yang terjadi di suatu tempat dimanapun di dunia, selalu ada smart guy yang bisa melihat kesempatan untuk melakukan sesuatu. Dalam kasus Belmez, smart guy tersebut adalah sang walikota sendiri. Ia melihat kesempatan untuk menjadikan rumah Maria sebagai atraksi untuk menarik wisatawan ke Belmez. Ia meminta lukisan wajah itu dipelihara.
Jadi figur wajah di lantai dapur Maria dipotong dan dibingkai. Lalu digantung di dekat cerobong.
Setelah lantai itu dipotong, para sukarelawan menggali lebih dalam untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa menjadi penyebab munculnya wajah aneh itu. Setelah menggali hingga kedalaman 2,7 meter, mereka menemukan sesuatu !
Pada kedalaman 2,7 meter itu, mereka menemukan Tulang belulang manusia !
Sekarang, para penduduk semakin yakin bahwa kasus ini adalah paranormal activity. Tetapi penemuan ini ternyata tidak terlalu mengejutkan mereka. Soalnya mereka mengetahui sejak lama bahwa rumah Maria berdiri di atas tanah bekas kuburan !
Oke, tulang telah ditemukan dan dikuburkan dengan selayaknya. Para arwah sudah ditenangkan. Sekarang Maria, Juan, dan Miguel bisa hidup tenang.
TAPI ! Dua minggu kemudian, wajah yang lain kembali muncul tepat di sampung titik munculnya wajah pertama (dan kedua). Belum sempat Maria melakukan sesuatu atas wajah tersebut, dua minggu setelah itu, wajah berikutnya kembali muncul.
Sekarang ada dua wajah di lantai Maria. Total empat wajah telah muncul. Yang aneh adalah, muncul figur wajah-wajah kecil di sekeliling wajah keempat. Ini semakin menambah misterius persoalannya.
Maria menyerah. Ia membiarkan wajah itu bertebaran di rumahnya.
Setelah itu, wajah-wajah kembali bermunculan hingga ada sekitar 18 wajah di lantai rumah Maria. Ada wajah yang terlihat sedih, ada wajah yang hanya menatap dengan tatapan kosong. Ada wajah perempuan dan ada wajah pria.
Manifestasi masing-masing wajah bisa berbeda-beda. Satu wajah terlihat seperti wajah orang muda bagi satu orang. Tapi bagi orang lain, wajah itu bisa terlihat seperti orang tua. Kadang, sebuah wajah bisa muncul dan menghilang persis di hadapan mata para penonton.
Ya, Maria, Juan dan Miguel sekarang benar-benar menyerah. Jadi mereka memutuskan untuk hidup berdampingan dengan wajah-wajah itu.
Kalian pasti juga tahu kalau di Eropa, para penduduknya kebanyakan skeptis terhadap sebuah fenomena aneh. Demikian juga di Spanyol. Jadi selain turis, para penganut sekte dan pemuja alien, rumah Maria juga sering didatangi oleh para peneliti yang mencoba mencari penjelasan alternatif atas munculnya wajah-wajah aneh itu.
Banyak peneliti itu yang percaya bahwa fenomena tersebut hanyalah rekayasa Maria untuk mendapatkan keuntungan finansial. Namun pernyataan mereka tidak didukung oleh bukti yang meyakinkan.
Sejauh ini,dari hasil penelitian oleh ahli Kimia yang menguji sampel dari struktur penyusun lantai,memang benar tidak ditemukan bukti cat atau pewarna yang kemungkinan besar menyebabkan pembentukan raut-raut wajah tersebut.Hingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan bagaimana fenomena-fenomena itu bisa terbentuk.
Peneliti lain, seperti Institute of Ceramics and Glass, bahkan ikut-ikutan meneliti wajah itu. Mereka membawa contoh sampel semen dari rumah Maria tempat wajah itu muncul dan menelitinya di laboratorium mereka yang canggih.
Di Lab tersebut, mereka mengadakan percobaan seperti Granulometric, Mineralogical dan Chemical (memang terdengar sangat scientfic). Hasilnya, tidak ada sisa-sisa cat yang ditemukan di sampel tersebut. Mereka tidak mendapatkan jawabannya.
Walaupun tidak ada bukti yang cukup, para peneliti terus menghajar Maria dengan pendapat-pendapat mereka. Misalnya, seorang skeptis bernama Luis Ruiz Noguez yang percaya bahwa Maria dengan suatu cara melukis wajah itu dengan menggunakan unsur Zinc, Timah dan Kromium. Dengan istilah-istilah kimia yang rumit, Luis menyimpulkan bahwa fenomena wajah Belmez hanyalah sebuah rekayasa.
Yang lain, walaupun tidak menggunakan istilah-istilah kimia, tetap mengatakan bahwa wajah-wajah itu adalah hasil lukisan Maria. Menurut mereka, efek wajah seperti itu bisa diciptakan dengan menggunakan cuka dan jelaga. Tapi sayang, mereka gagal mempraktekkan bagaimana Maria membuatnya.
Bahkan, bukan hanya dari para peneliti, tantangan terhadap fenomena ini juga datang dari para paranormal sendiri. Mereka percaya bahwa wajah itu adalah hasil lukisan setelah melakukan fotografi infrared. Sekali lagi, kelompok paranormal ini juga gagal memberikan bukti yang meyakinkan.
Ada suatu penelitian unik yang dilakukan oleh beberapa praktisi,yaitu dengan menempatkan sebuah kamera video yang sengaja ditinggalkan di tempat itu selama satu hari penuh. Dari hasil yang didapat ,mereka cukup terkejut karena raut-raut wajah itu ternyata dapat saling berkomunikasi satu sama lainnya, hal itu terbukti ketika pita rekaman diputar terdengar semacam suara percakapan lirih yang keluar dari arah-arah mereka.
Pada Februari 2004, Maria meninggal dunia di usia 85 tahun. Wajah-wajah itu masih ada di lantai rumahnya.
Suatu hari, jika kalian punya kesempatan untuk mengunjungi Spanyol, kunjungilah rumah Belmez dan katakan kepada penghuninya : “Las Caras ?”
Maka penghuninya akan menunjukkan kepada anda wajah-wajah yang termashyur itu. Dan saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian jika kalian ditanya mengenai wajah apa yang ingin kalian lihat. Menurut rumor, setelah maria meninggal, wajahnya juga ikut muncul di salah satu bagian lantai rumah itu. Jadi minta padanya untuk menunjukkan kepada kalian wajah Maria Gomez Camara, seorang perempuan sederhana yang telah membuat desa kecil Belmez terlihat di peta dunia.